Feeds:
Posts
Comments

Archive for the ‘Networking’ Category

Let’s Talk about Access-list!

Belajar router Cisco dalam taraf awal nih. Baru mulai mengenal access-list dan kegunaannya dalam melakukan filtering data dan paket yang lalu lalang di interface sebuah router. Access-list berperan besar dalam manajemen resources sebuah jaringan.

Nih beberapa sumber tentang access-list, walaupun mungkin belum terlalu expert. Maklumlah, lagi belajar juga 😛

Syntax:
[no] access-list list-name [permit|deny] protocol source source-mask [operator operand] destination destination-mask [proto-type] [operator operand] [established] [fragment] [sample tag-name]


permit:
Permit/mengijinkan akses kepada paket data jika syarat yang berlaku dipenuhi
deny:
Menolak/tidak memberi ijin kepada paket data jika syarat dipenuhi
protocol:
Nama atau nomor IP (Internet protocol). Keywordnya: icmp, igmp, ip, ospf, pim, tcp, atau udp. Nomor yang digunakan adalah standar IP dalam range 0 -255. Jika protokol tidak disebutkan maka akan diaplikasikan untuk semua protokol yang berjalan.
Source:
Alamat IP dari jaringan atau Host yang mengirimkan paket. Router mambandingkan routing yang telah dimiliki dengan nilai ini. alamat yang digunakan menggunakan salah satu dari format berikut:

  • 32-bit IP address in dotted decimal format.
  • keyword any to specify a source and source-mask of 0.0.0.0 255.255.255.255
  • keyword host followed by the host address in dotted decimal notation which specifies source-mask of 0.0.0.0

Atribut Source
source-mask
Network mask (netmask) digunakan untuk source address, dalam format IP address 32-bit desimal. Atribut source-mask diterapkan ke semua protokol.
destination
Alamat IP jaringan atau host yang menjadi tujuan paket data. Fomat yang digunakan:

  • 32-bit IP address in dotted decimal format.
  • keyword any to specify a source and source-mask of 0.0.0.0 255.255.255.255
  • keyword host followed by the host address in dotted decimal notation which specifies source-mask of 0.0.0.0

destination-mask
Network mask diterapkan untuk destination address, dalam format 32-bit IP address untuk semua protocol.
operator
For udp and tcp packets only. Compares destination ports. When used after the source IP address/source-mask, specifies a source port. When used after the destination IP address/destination-mask, specifies a destination port.
Valid value:
eq- specifies the port number is equal to the operand.
range- specifies an inclusive range of ports in the operand delineated by a space, i.e. ports 1 through 3 would be entered 1 3.
operand
Specifies the destination port. Valid values are either a port number or a predefined port number keyword: 0 – 65535- port number. Predefined port number keywords for tcp are:

  • 32-bit IP address in dotted decimal format.
  • bgp- Border Gateway Protocol (179)
  • cmd- Remote command execution (rexec, 514)
  • domain- Domain Name Service (53)
  • echo- Echo (7)
  • exec- Exec (rsh, 512)
  • # ftp- File Transfer Protocol (21)
  • ftp-data- FTP data connections (used infrequently, 20)
  • login- Login (rlogin, 513)
  • netbios-dgm- NETBIOS Datagram Service (138)
  • netbios-ns- NETBIOS Name Service (137)
  • nntp- Network News Transport Protocol (119)
  • smtp- Simple Mail Transport Protocol (25)
  • snmp- Simple Network Management Protocol (161)
  • snmptrap- Simple Network Management Protocol Traps (162)
  • sunrpc- Sun Remote Procedure Call (111)
  • syslog- Syslog (514)
  • tacacs- TACACS database service (65)
  • telnet- Telnet (23)
  • www- http,World Wide Protocol (80)
  • Read Full Post »

Port Number for Port Forwarding

Confused by some port number used by some application and protocol in the internet world..

Today I take the exam but I’m worried about the port number assign for a different application. I just know that web application need port 80 to communicate. Then during the last weeks, I know that port 21 assign for the FTP application.

Well, just want to know another port application rite now. Let’s check out this table:

Services Notes Port Numbers
HTTP   80
FTP   21
TELNET   23
POP3   110
SMTP   25
mIRC   NoneN
PPTP   1723
Applications Notes Port Numbers
BAYVPN 500
CarbonCopy32 1023 – 1680
CITRIX 1494
Cu-SeeMe2 Cornell 1.1 7648
Direct Connect 375 – 425
FW1VPN 259
IPTV Cisco IPTV 2.0.0 None
Laplink 1547
Lotus Notes 1352
MSN Messenger (Including Voice) See this Microsoft Link for detailed info, including Windows 2000 Problems 6901& 6891-6900
RealPlayer RealPlayer G2 None
Remote Anything 3996 – 4000
Shiva VPN Set the mobile option to be your public IP address. 2233
Virtual Network Computing 5500
5800
5900
VDOLive . None
Vonage VoIP Phone Service   5060 – 5070
10000 – 25000
Age of Empires II   23978
Aliens vs. Predator   80
2300 – 2400
8000 – 8999
Baldur’s Gate   15000
Black and White   2611 – 2612
6500
6667
27900
Civilization 4(Running GameSpy)
6667 (IRC)
2033 (Civ 4)
2056 (Civ 4)
2300-2400 (DirectPlay – UDP)
3784 (Voice Chat Port)
6500 (Query Port)
6667 (IRC)
27900 (Master Server UDP Heartbeat)
28900 (Master Server List Request)
29900 (GP Connection Manager)
29901 (GP Search Manager)
47624 (Directplay)
13139 (Custom UPD Pings)
Dark Reign 2   26214
Delta Force   3100
3568
3999
Dune 2000 1140 – 1234
4000
Dungeon Siege   19271
Elite Force   26000
27500
27910
27960
Everquest   1024 – 6000
7000
F-22 Lightning 3   4533 – 4660
Fighter Ace II   50000 – 50100
Guild Wars   6112
Half Life 27015
Heretic II 28910
Hexen II Each computer must use a different port number. Add 1 for each player starting with 26900. 26900 (+1 for each player)
KALI Each computer must use a different port number. Add 1 for each player starting with 2213. 2213 (+1 for each player)
6666
Myth   3453
Need for Speed   9442
Need for Speed 3   1030
Outlaws   5310
Rainbow Six   2346
Rogue Spear   2346
StarCraft 6112

Well, it’s not easy to know all this port number. But it seems that we can cek some important port number which ussualy used by some common application.

Regards,

Read Full Post »

Menggunakan notebook dengan fasilitas Wi-fi memang sangat praktis, karena bisa mengurangi ruwetnya kabel yang harus kita gunakan :D. Konektivitas peer-to-peer ini biasa Penulis gunakan untuk bermain game dengan rekan2, dan hasilnya sangat memuaskan. Selain tidak perlu berpusing ria dengan kabel, kami juga bisa mobile dengan jarak yang relatif jauh dengan konektivitas yang masih stabil dan kuenceng.

Well, langsung saja kita coba untuk menghubungkan notebook kita. Langkah ini penulis tempuh dengan OS Windows XP Prof SP 2 dengan notebook Acer 3252 dan notebook temen HP Pavilion. Secara umum penulis lihat tidak ada perbedaan yang mencolk jika kita menggunakan notebook jenis lainnya.

Oke, mari dimula aja.

  1. Masuk ke Start –> Control Panel –> Network and Internet Connections–> Network Connection, kemudian klik kanan pada Wireless Network Connection kita pilih properties.
  2. Masuk ke tab wireless networks, lalu pada dialog box preferred networks klik add
  3. Masuk ke association tab lalu ketik nama SSID dari wireless anda, misal “KING”
  4. Bagian yang penting, pastikan anda check list box pada bagian this is computer-to-computer (ad hoc) network dan uncheck list box this key provided for me automatically
  5. Pada bagian Network Authentication pilih Open, dan pada bagian Data encryption pilih mode WEP, namun bila anda merasa tidak perlu tinggal pilih disabled
  6. Jika anda menggunakan encryption WEP, maka anda harus mengisi box network key (5/13 karakter), lalu ketik ulang key anda pada box confirm network key
  7. Klik OK

Terakhir, tinggal search dengan notebook temen kita SSID yang baru saja kita buat. Nah silahkan dikonek-kan dan kita tinggal menunggku sebentar, beres dech. Mudah khan?

Salam,

Read Full Post »

Ah, sambil mengingat-ingat kontfigurasi penulis iseng-iseng menulis konfigurasi untuk crimping kabel RJ-45. Kabel RJ-45 adalah kabel Ethernet yang biasa digunakan dalamopologi jaringan komputer LAN maupun jaringan komputer tipe lainnya. Konektor RJ-45 ini memiliki konfigurasi dua macam, sesuai dengan perangkat yang ingin dihubungkannya.

  1. Straight Through Configuration
    Kabel jenis ini biasa digunakan untuk menghubungkan perangkat jaringan dengan tingkat hierarki yang berbeda. Sebagai contoh adalah ketika kita menghubungkan PC ke jaringan komputer kita di kantor lewat switch. Tipe kabel jenis ini lebih umum digunakan dan relatif lebih mudah dalam penyusunan kabelnya saat memasang konektor RJ-45. Berikut susunan warna kabel untuk tipe konektor RJ-45 Straight Through:

  2. Cross Over Configuration
    Kabel jenis ini biasa digunakan untuk menghubungkan dua perangkat jaringan dengan hierarki setingkat, sebagai contoh koneksi antara PC to PC, atau PC ke AP Radio, Router to router. Berikut konfigurasi pengkabelan/pemasangan konektor RJ-45:

      Color Codes for T568B
    
    Pin     color  pair  name
    
    ---     -----  ---- ---------
    
    1       wh/or   2   TxData +
    
    2       or      2   TxData -
    
    3       wh/grn  3   RecvData+
    
    4       blu     1
    
    5       wh/blu  1
    
    6       grn     3   RecvData-
    
    7       wh/brn  4
    8       brn     4
    
    
    
    
  3. Kabel Rollover
    Kabel jenis ini biasanya digunakan untuk mengakses router dengan PC/laptop kita. Konfigurasi kabel jenis ini cukup simpel karena kita tinggal membalik urutan kabel yang kita pasang di satu sisi. Misal kita menggunakan standar 568B (standar untuk kabel straight through), maka kita tinggal membalik urutan menjadi coklat untuk urutan pertama di ujung kabel yang lain. Berikut deskripsi untuk memudahkan kita membuat kabel rollover.

rollover cable

Read Full Post »

NAT

Segmentasi Jaringan

NAT, kependekan dari Network Address Translation adalah metode untuk mentranslasikan/menerjemahkan suatu alamat IP ke alamat IP lainnya. Fungsi ini penting untuk menghemat pengalokasian alamat IP Public yang hanya sedikit populasinya.
NAT

Dengan menggunakan NAT maka kita bisa melakukan segmentasi antara jaringan dalam dan jaringan luar. Suatu PC/host mungkin saja memiliki IP Public yang sama dengan menerapkan fungsi NAT ini. Dengan demikian akan sangat membantu kita untuk menghemat penggunaan IP Public.

Dengan mekanisme NAT ini maka user di luar jaringan kita tidak bisa mengakses langsung alamat IP user di dalam jaringan kita karena sebelum keluar, alamat IPnya telah di NAT ke alamat IP Public yang biasanya digunakan bersamaan oleh beberapa user. Hal ini akan memberikan dampak yang relatif bagus dari sisi sekuritas jaringan kita.

Sekedar berbagi hal-hal kecil,

Salam,

Read Full Post »

NAT dan IPTABLES

Suatu ketika penulis ingin mendownload suatu file di server luar negeri yang memberikan quota untuk setiap user yang mengaksesnya berdasarkan IP nya. So, kalo kita sedang download dengan IP public kita maka kita tidak akan bisa mendownload file lain dari webserver itu. Kalaupun proses download tadi sudah selesai, maka ada suatu jeda waktu sebelum kita bisa mendownload. hmm, capee dee..

Web server ini ada di luar negeri jadi kecepatan transfer data kita tidak bisa maksimal, tahu sendirilah trafik internasional kita masih cekak, banyakan juga lewat link Taiwan, terbukti pas kejadian gempa Taiwan, banyak ISP yang down :D. Penulis sedang mengalami kesulitan untuk mengakses file dari Megaupload. Yang punya trik khusus silahkan berbagi, kecuali trik beli account lho yaw.. :p

Setelah bingung beberapa saat, akhirnya da ide untuk menggunakan beberapa IP public yang ada. Dengan demikian, maka kita bisa mendownload beberapa file sekaligus. Hmm, ide bagus tetapi gimana melakukannya? Mari kita lihat saja bagaimana melakukan teknik ini.

Pastikan sebelumnya bahwa kita memiliki alokasi beberapa IP Public yang bisa kita gunakan dan server berbasis UNIX yang bisa kita set. Di sini penulis mencoba menggunakan server berbasis Linux untuk menjalankan proses NAT (Network Address Translation)

iptables

Berikut perintah untuk proses NAT kita:

  • sudo iptables -I POSTROUTING -s 10.10.99.80/32 -j SNAT –to-source 202.140.190.118 -t nat
    Perintah ini akan melakukan translation IP kita, 10.10.99.80/32 ke IP Public 202.140.190.118. Dengan demikian Megaupload akan mendeteksi PC kita sebagai IP Public ini, dengan catatan bahwa jaringan kita menggunakan IP Private di dalamnya untuk keamanan dan penghematan penggunaan alamat IP. Nah untuk melakukan download lain silahkan NAT IP kita ke IP Public lain misalnya 117. :D-I di sini berarti insert. Jadi perintah ini akan memasukkan IP kita untuk di NAT.
  • sudo iptables -D POSTROUTING 1 -s 10.10.99.80/32 -j SNAT –to-source 202.140.190.118 -t nat
    Dengan perintah -D di sini maka IP kita akan di-delete dari NAT tadi.

Sebenarnya trik ini tidak hanya bisa digunakan untuk Megaupload saja karena banyak webserver yang menyediakan “gudang” digital biasanya membatasi usernya berdasarkan alamat IP Public yang digunakan.

Well, sampai sekarang sih penulis masih cukup puas dengan trik ini namun demikian tidak menutup kemungkinan untuk menggali trik lain karena masih ada trik lain yang lebih manjur tetapi belum bisa penulis share di sini.

Salam,

Read Full Post »

Jika Anda adalah maniak internet, Anda tentu tidak asing lagi dengan proses download dan upload file di internet. Hmm, memang dunia internet tidak hanya sekedar browsing web dan menambah wawasan tetapi juga melakukan pertukaran file baik berukuran kecil maupun besar.

Jika Anda memiliki mesin router/server berbasis Linux yang terhubung ke jaringan internet secara langsung, mari kita cermati beberapa perintah untuk bertukar file di dunia maya.

  1. Download
    Hal yang paling menarik dari internet adalah bertukar file, dan kebanyakan orang akan menggunakan internet untuk mendownload file dari web favorit mereka. Mari kita gunakan perintah berikut:
    # wget -bc –limit-rate=< K ukuran batasan BW dalam KB> <alamat URL>
  2. Upload
    Jangan hanya suka melakukan download, cobalah berbagi dengan melakukan uploading file kita. Gunakan perintah ini:
    # scp -P 122 Suster_Ngesot_5.avi riyan@202.170.90.23:/home/riyan/public_html
    Dengan menggunakan perintah ini maka kita akan melakukan uploading file ke mesin Linux di alamat IP 202.170.90.23 dengan username riyan di port 122. File yang diupload adalah file Suster_Ngesot_5.avi dan kemudian akan disimpan di directory /home/riyan/puclic_html.
  3. Perintah Bantuan
    Selain perintah upload dan download tersebut, maka kita juga bisa menggunakan perintah berikut sebagai alat bantu:
    # ps -aux | grep wget
    Perintah ini akan menunjukkan kepada kita proses apa saja yangs sedang berjalan dalam mesin Linux kita. Grep digunakan untuk melakukan filtering agar hasil yang tertampil hanya hasil yang mengandung kata penyaringan yang kita masukkan.
    # tail -f wget_log
    Dengan perintah ini maka kita akan bisa melihat proses downloading yang sedang berjalan. Kita bisa memantau berapa persen downloading berjalan.
    # ls -al
    Tentu saja ini adalah perintah standar dalam bermain dengan linux. perintah ini bisa digunakan untuk melihat isi suatu directory di mana kita berada.
    # df -h
    Perintah ini akan memperlihatkan kondisi space dalam harddisk kita. Jika kita terbiasa menggunakan OS Windows, maka perintah ini akan sama dengan klik properties pada partisi kita.
    Hasil eksekusinya:
    riyan@megalitikum [~]
    23. => df -h

    Filesystem Size Used Avail Use% Mounted on
    /dev/hda1 905M 119M 738M 14% /
    tmpfs 126M 0 126M 0% /dev/shm
    /dev/hda2 9.2G 8.5G 251M 98% /a_reserve
    /dev/hda3 11G 11G 56M 100% /b_reserve
    /dev/hda4 5.6G 4.9G 416M 93% /home
    /dev/hda5 464M 18M 421M 5% /tmp
    /dev/hda6 4.6G 1.4G 3.0G 32% /usr
    /dev/hda7 4.6G 3.7G 680M 85% /var
    tmpfs 10M 672K 9.4M 7% /dev

Read Full Post »

Belakangan penulis masih tertarik untuk belajar dan bermaik-main dengan Mikrotik. hmm, lumayan mumpung ada kesempatan bermain gratis di kantor 😀

Khabar buruknya, sore ini salah satu mikrotiknya ada yang kena petir. Duh ampun dech, masalah masih aja muncul belakangan ini. Nah, mari kita mulai belajar Mikrotik dari awal. Sebelumnya mungkin ada baiknya kalo kita lihat spesifikasi salah satu Mikrotik yang digunakan sebagai berikut:

Wireless Outdoor RB532 (1 bh AP A+B+G)

Menggunakan Routerboard 532A (MIPS CPU, 64MB DDR RAM, 128MB NAND Storage) dengan RouterOS WISP-AP/CF. Memiliki 3 buah port ethernet (1 untuk PoE), dan 2 slot miniPCI, dengan 1 buah card miniPCI wireless card A+B+G.

Sistem ini didesain untuk performa yang stabil dan terus menerus. Dibandingkan dengan prosesor Geode SC1100, sistem ini bekerja 2 sampai 3 kali lebih efisien, berkat arsitektur MIPS 4Kc.
# Routerboard 532A dengan outdoor box
# 3 port ethernet (1 untuk PoE)
# 2 slot minipci
# 1 buah R52 Atheros MiniPCI Wireless 802.11a+b+g 54Mbps 2.4/5GHz
# 2 Insulator Ethernet
# Power Adaptor 18 V
# Power over Ethernet Spliter
# 2 metal ring
# Lisensi Mikrotik RouterOS WISP-AP/CF
* CPU: MIPS 32 4Kc based 266MHz (BIOS adjustable from 200 to 333 MHz; 400MHz processsor factory option) embedded processor
* Memory: 64MB DDR onboard memory chip
* Data storage: 128MB onboard NAND memory chip

Nah, untuk kasus tadi sore kebetulan yang mengalami masalah adalah port LAN sehingga router tidak bisa mengakses Mikrotik tetapi masih bisa diakses secara remote oleh kliennya (dengan IP yang digunakan). Karena Mikrotik jenis ini memiliki beberapa port ethernet, maka solusi yang paling cepat dan bisa segera dilakukan adalah dengan memindahkan kabel UTP untuk jaringan lokal ke router ke port ethernet yang masih kosong.

Tentu saja perlu mengeset alamat IP kembali ke port LAN yang baru. Bagaimana cara untuk mengesetnya? Perhatikan beberapa command berikut:

riyan@Megalitikum [~]
1. => telnet 10.0.20.100
Trying 10.0.20.100…
Connected to 10.0.20.100.
Escape character is ‘^]’.MikroTik v2.9.6
Login: admin
Password:MikroTik RouterOS 2.9.6 (c) 1999-2005 http://www.mikrotik.com/

Terminal xterm detected, using multiline input mode
[admin@MikroTik] > ip address add address=192.168.23.1/24 interface=ether2

Maka akan ditambahkan alamat IP 192.168.23.1/24 ke ethernet2 yang baru saja kita colokin kabel UTP. Berikutnya kita tambahkan default gateway dan DNS-nya:

[admin@MikroTik] ip route add gateway= 192.168.23.1
[admin@MikroTik] ip route print[admin@MikroTik] ip dns set primary-dns=193.168.20.1 secondary-dns=203.193.10.7
[admin@MikroTik] ip dns print

Nah, sekarang kita telah berhasil memindahkan setting baru ke ethernet 2 Mikrotik. Dengan demikian maka akses internet bisa kita lewatkan ke eth1 (ethernet 2). Sebelumnya, bagaimana sih mengetahui ada berapa port yang disediakan oleh Mikrotik kita? Mari silahkan gunakan perintah berikut:

[admin@MikroTik] > interface print
Flags: X – disabled, D – dynamic, R – running
# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU
0 R ether1 ether 0 0 1500
1 R ether2 ether 0 0 1500
2 R wlan1 wlan 0 0 1500
3 X wlan2 wlan 0 0 1500
4 R bridge1 bridge 0 0 1500
[admin@MikroTik] >

Bisa dilihat bahwa ada 2 ethernet yang bisa digunakan, jadi dalam hal ini karena salah satu ethernet yang ada mengalami kerusakan, maka kita bisa menggunakan ethernet lainnya. Tentu saja jika keduanya sudah digunakan, maka tidak ada cadangan yang bisa digunakan. 😀

Oke that’s it!
Hope this blog will guide you as well.

Regards,

Riyantoro

Read Full Post »

Bermain Mikrotik

Malam ini Penulis berkesempatan bermain-main dengan menggunakan Mikrotik di kantor. Baru pertama kalinya Penulis bermain perangkat wireless ini, so masih belum familiar dan masih gak dong apa-apa :D. Tujuan bermain Mikrotik untuk malam ini adalah untuk mengganti channel Mikrotik via console, bukan dengan software bawaan. Mengakses Mikrotik bisa dilakukan dengan menggunakan tool Winbox atau bisa juga dengan tools telnet dari router/server kita.

Tujuan penggantian channel adalah untuk meminimalisasi interferensi dengan perangkat lain dan untuk mendapatkan kekuatan sinyal yang paling baik dan memberikan kualitas jaringan wireless yang paling tangguh. Berikut log dari proses penggantian channel Mikrotik yang Penulis lakukan:

riyan@server [~]
8. =>”’ telnet 10.10.17.9

Trying 10.10.17.9…
Connected to 10.10.17.9.
Escape character is ‘^]’.

MikroTik v2.9.27
Login: admin

Password:

Setelah masuk, maka kita bisa melakukan pengaturan dan pengecekan terhadap Mikrotik kita.
Jika masih kurang familiar, gunakan perintah ” ? ” untuk melihat folder dan isi mikrotik dan gunakan bantuan Google 😀

Melihat Channel

[admin@MikroTik] > interface wireless print

Flags: X – disabled, R – running
0 R name=”wlan1″ mtu=1500 mac-address=00:02:6F:45:8A:60 arp=enabled disable-running-check=no interface-type=Atheros AR5413
radio-name=”ap_wrap” mode=ap-bridge ssid=”WAN-AP” area=”” frequency-mode=superchannel country=no_country_set
antenna-gain=0 ”’frequency=2462”’ band=2.4ghz-b scan-list=default rate-set=configured supported-rates-b=1Mbps
supported-rates-a/g=6Mbps basic-rates-b=1Mbps basic-rates-a/g=6Mbps max-station-count=2007 ack-timeout=dynamic
tx-power-mode=default noise-floor-threshold=default periodic-calibration=default periodic-calibration-interval=60
burst-time=disabled dfs-mode=none antenna-mode=ant-a wds-mode=disabled wds-default-bridge=none wds-default-cost=100
wds-cost-range=50-150 wds-ignore-ssid=no update-stats-interval=disabled default-authentication=yes
default-forwarding=yes default-ap-tx-limit=0 default-client-tx-limit=0 proprietary-extensions=post-2.9.25
hide-ssid=no security-profile=default disconnect-timeout=3s on-fail-retry-time=100ms preamble-mode=both
compression=no allow-sharedkey=no
[admin@MikroTik] >

Mengganti Frequency

Gunakan perintah:

[admin@MikroTik] > set 0 frequency=2462

Maka Mikrotik akan segera berpindah ke channel ”’frequency 2462”’ yaitu ”’channel 11”’. Kita tidak perlu melakukan penyimpanan terhadap perubahan yang kita lakukan karena secara otomatis akan tersimpan di Mikrotik. Untuk melakukan perubahan tanpa menyimpan settingan kita, gunakan mode Safe Mode untuk coba-coba.

Larangan

Jangan melakukan restart secara ”soft” dengan perintah:

[admin@MikroTik] > system reboot

Karena dari percobaan di Mikrotik Kantor malam ini ternyata Mikrotik justru hang dan tidak mau up lagi. Terpaksa harus hard restart dengan mencabut power ke atas. Aneh memang, mungkin ada yang pengen share dengan pengalaman di mikrotiknya?

Salam,

Read Full Post »

Tools Monitoring (Cont’d)

4. ip a

ip a menampilkan settingan dari tiap kartu jaringan dalam suatu server/router dengan masing-masing netmask dan subnetnya. Berikut hasil keluarannya:

1: lo:  mtu 16436 qdisc noqueue 
    link/loopback 00:00:00:00:00:00 brd 00:00:00:00:00:00 
    inet 127.0.0.1/8 scope host lo 
    inet6 ::1/128 scope host 
    valid_lft forever preferred_lft forever 

    3: eth0:  mtu 1500 qdisc htb qlen 1000 
    link/ether 00:f0:4c:c0:62:d3 brd ff:ff:ff:ff:ff:ff 
    inet xx.xx.xx.xx/xx brd xxx.xxx.xxx.xxx scope global eth0 
    inet xx.xx.xx.xx/xx scope global eth0 
    inet6 fe80::2f0:4cef:f1d0:6df3/64 scope link

5. mtr a.k.a. tracert
MTR memiliki fungsi yang sama dengan perintah TRACERT tetapi berjalan dalam platform yang berbeda. MTR berjalan di platform/sistem operasi Linux (.NIX) sedangkan Tracert berjalan dalam sistem operasi Windows. Keduanya memiliki fungsi yang sama yaitu untuk melakukan tracing/penelusuran jalur dari suatu host ke server atau sebaliknya.

Berikut contoh hasil tracert:

|------------------------------------------------------------------------------------------| 
|                                      WinMTR statistics                                   | 
|                       Host              -   %  | Sent | Recv | Best | Avrg | Wrst | Last | 
|------------------------------------------------|------|------|------|------|------|------| 
|                                   XXXXX -    0 |   30 |   30 |    0 |    8 |   62 |    0 | 
|                           xxx.xxx.xxx.xx -   0 |   30 |   30 |    0 |   20 |   62 |    0 | 
|                          xxx.xxx.xxx.xxx-    0 |   30 |   30 |    0 |   20 |   62 |   47 | 
|                          xxx.xxx.xxx.xx -    0 |   30 |   30 |    0 |   20 |   94 |   16 | 
|                           xxx.xxx.xx.xx -    0 |   30 |   30 |   15 |   24 |   62 |   31 | 
|                       gw-01.xxxxx.net.id -   4 |   30 |   29 |   15 |   23 |   63 |   31 | 
|       ge-0-2-0.distri-04.xxxxxxx.net.id -   27 |   30 |   22 |   15 |   24 |   46 |   31 | 
|                          202.xx.xxx.212 -   17 |   30 |   25 |   15 |   24 |   47 |   15 | 
|               POS1/1.IG2.SAC1.ALTER.NET -    0 |   30 |   30 |  203 |  209 |  234 |  203 | 
|           0.so-5-3-0.XT2.SAC1.ALTER.NET -    0 |   30 |   30 |  187 |  205 |  234 |  219 | 
|           0.so-0-0-0.XL2.SJC7.ALTER.NET -    0 |   30 |   30 |  203 |  225 |  281 |  219 | 
|           0.so-7-0-0.BR1.SJC7.ALTER.NET -    0 |   30 |   30 |  203 |  225 |  297 |  203 | 
|                              4.68.63.53 -    4 |   30 |   29 |  219 |  276 | 1203 | 1203 | 
|          ae-23-54.car3.SanJose1.Level3.net - 4 |   30 |   29 |  218 |  256 |  438 |  234 | 
|                             4.71.112.14 -    7 |   30 |   28 |  203 |  225 |  266 |  219 | 
|           g-1-0-0-p171.msr2.sp1.yahoo.com -  4 |   29 |   28 |  203 |  222 |  266 |  218 | 
|              UNKNOWN-xx-131-32-21.yahoo.com -0 |   29 |   29 |  203 |  235 |  296 |  250 | 
|                f1.www.vip.sp1.yahoo.com -    0 |   29 |   29 |  203 |  233 |  281 |  219 | 
|________________________________________________|______|______|______|______|______|______| 
   WinMTR - 0.7. Copyleft @2000-2001 Vasile Laurentiu Stanimir  ( stanimir@cr.nivis.com )

Read Full Post »

Older Posts »