Feeds:
Posts
Comments

Archive for June, 2008

Berapa lama kita menganggur sebelum mendapatkan pekerjaan?
Berapa lama kita mengganggur sebelum mendapatkan pekerjaan idaman, yang diimpikan sejak masa kuliah atau bahkan sejak masa sekolah dulu?

Pertanyaan-pertanyaan ini tiba-tiba saja membayangi benakku 2 belakangan ini. Mungkin benar bahwa aku baru saja mulai terjun ke dunia kerja. Tapi bayangan masa penantian kerja masih terbayang dengan jelas, terlebih setelah dalam 2 hari ini.

Working at site

Aku tersadar pertama ketika sore-sore ada temenku yang notabene memilih karir di jalur mulia ( baca: dosen), melakukan wawancara online tentang masa penantian alumnus-alumnus dari kampus UGM tercinta, sebelum mendapatkan pekerjaan pertama. Tentunya perhitungan dimulai dari waktu alumnus-alumnus ini diwisuda dan dilepas pihak kampus untuk berburu pekerjaan, bersaing keras dengan alumnus dari kampus lain.

Sedikit ngobrol-ngobrol online sama temenku yang jadi dosen ini, dia ternyata lagi melakukan survey kecil-kecilan tentang tenggang waktu yang dibutuhkan para alumnus sebelum mendapatkan pekerjaan mereka. Memang nggak gampang untuk bersabar menunggu sampai kita mendapatkan pekerjaan idaman kita. Kadang kalau penantian sudah terlalu lama dan mental kita kurang kuat, tak jarang kita merasa stress dan depresi merasa useless dan rendah diri. Kalo hal ini sudah terjadi, berabe bener karena jadinya kita akan menurun kemampuan untuk menjual diri di depan pewawancara dan dengan sendirinya kita juga akan kehilangan motivasi sehingga kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan menjadi semakin kecil.

Dini hari ini, tiba-tiba saja ponsel kesayanganku berdering dengan keras. Aku terbangun dari tidurku yang lelap karena kecapekan semalam begadang sampai jam 1.00. Aku lihat nama yang memanggil, oh temenku, cewek alumnus universitas mentereng di Bandung. Hmmm, aku masih pingin tidur dan belum bener2 terjaga males bener angkat tuh telepon. Setelah mati beberapa lama dering ponselku, aku merasa aneh dan curiga aja jam 03.30 dinihari begini koq tumben tiba-tiba menelpon, pasti ada masalah nih, pikirku

Akhirnya aku telepon balik dech, begitu nyambung doi langsung menjawab dengan suara khasnya, sambil berkeluh kesah. Duh, ini dinihari lho, koq malah nangis-nangis. Aduh buyar dech semua mimpiku hehe

Selidik punya selidik ternyata dia lagi merasa tertekan banget karena sampai sekarang masih belum menemukan pekerjaan yang pas dan cocok dengan kriterianya. Duh, kasian juga sih tapi bagaimana lagi, aku cuman bisa bilang mungkin belum ada rejeki itu aja. Aku coba menghibur dan memberikan semangat agar dia termotivasi lagi. Aku tau dia lagi down banget saat ini, tapi sangatlah penting untuk memupuk motivasi dan semangat untuk terus berjuang hingga menemukan pekerjaan yang terbaik dan cocok dengannya.

Mungkin dari sini bisa ditarik sedikit kesimpulan, bahwa persaingan untuk memperoleh pekerjaan semakin lama memang semakin keras. Bukan tidak mungkin bahwa kita akan mengalami depresi kalo kita tidak punya mental yang kuat dan juga bekal yang cukup untuk berkompetisi memperebutkan lapangan pekerjaan yang semakin lama semakin sengit. Ada baiknya untuk para newbie dalam dunia pencari kerja, untuk terus belajar, baik tips-tips untuk menghadapi interview, maupun tips untuk menghadapi pewawancara( baik HR maupun User).

Jangan takut untuk mencoba, karena setiap kali kita mengikuti wawancara, maka kita akan semakin terasah kemampuan untuk menghadapi wawancara berikutnya! Jadikan test dan wawancara sebelumnya sebagai pengalaman dan guru yang paling berharga untuk test berikutnya. Teruslan memperbaiki kemampuan untuk menjual diri di depan pewawancara (tentu menjual diri dalam makna positif! :p)

Ayo semuanya, tetep semangat!!

Salam,

Riyantoro

Read Full Post »

Sore ini aku dikagetkan dengan keanehan laptop kesayanganku, Acer Travelmate 3250NWXCi, yang telah menemani perjuangan sejak aku magang di Chevron Rumbai hingga sekarang bekerja ini. Pas lagi asyik2nya maen, tiba-tiba layar laptopku nge-hang dan tidak menampilkan gambar sebagaimana mestinya. Yang ada hanya warna abu-abu tanpa ada gambar yang bisa dilihat.

Acer Travelmate 3250

Busyet!!! Panik dah aku jadinya karena baru pertama nih kejadian kayak begini. Karena tombol Windows+D juga tidak bisa membantu, bahkan kombinasi Ctrl+Alt+Del pun tidak mampu mengatasi masalah pada laptop tercinta, akhirnya tombol ajaib, tombol Power terpaksa aku pencet beberapa detik. Maafkan aku sayang, aku berbuat kasar padamu…

Setelah itu aku coba booting lagi seperti biasa, saat masuk ke windows lagi, hal yang sama terjadi, layar nge-hang dan tidak mampu menampilkan gambar dengan normal. Settt, gimana nih? Makin panik aja jadinya. Gak habis akal, aku coba booting ulang dan kali ini masuk ke Linux Fedora yang aku miliki, berharap kalau tidak ada masalah, berarti kemungkinan kesalahan ada pada OS Windows XP SP2 ku. hmm, setelah booting Linux beberapa saat, ternyata saat mau masuk halaman login Linux, kejadian tadi terulah kembali. Oh my God, kenapa lagi nih? Bener2 panik jadinya karena tidak ada lagi solusi yang mampu aku pikirkan.

Akhirnya sambil menenangkan hati yang galau, aku lepas batere laptop dan mencoba mendiamkannya biar dingin dahulu karena laptop ini biasa aku paksa bekerja 20jam-an sehari. Kejam memang, tapi tuntutan lingkungan kerjaku emang gitu. Belum lagi laptop ini sering kubawa-bawa ke site untuk troubleshooting site yang jatuh ataupun masalah di jaringan. Setelah aku tinggalin agak lama, sekitar 30-an menit, aku kembali menengok laptopku.

Kali ini aku coba menyalakan laptop tanpa pake batere, setelah sebelumnya aku coba membersihkan fan fi bagian bawah laptop karena mulai berdebu tebal. Kemudian, jreeeng!!! Hmm, 10 menit pertama it’s ok n there’s nothing happen. Ah leganya, karena 1 jam kemudian sampai sekarang gak ada masalah yang muncul lagi. Tapi tetep aja belum ada solusi yang kutemukan, apakah karena kepanasan?

Aku sudah stress aja mikirin kalau-kalau kerusakan VGA yang jadi penyebab. Karena kalau yang bermasalah VGA, otomatis aku harus ganti motherboard, wuih, tadi hunting di Google aja 2,5 jutaan cuman motherboardnya. Itu belum termasuk lamanya nunggu sparepart datang dari Jakarta. Yach, semoga gak muncul lagi masalahnya. Tetep sehat ya laptopku sayang, aku masih sangat membutuhkanmu….

Read Full Post »

indosat sold!

Melirik berita dari detikinet tergerak hati untuk membuat posting tentang pengambil alihan saham Indosat dari Singapura ke Qatar. Cukup kaget juga secara pribadi ketika Temasek justru menjual sahamnya yang ada di Indosat sebesar 43% karena selama ini aku pikir saham yang akan dijual adalah saham di Telkomsel.

Setelah membaca berita itu, langsung terbit dalam pikiranku kalau pihak Singapura lebih memilih untuk menjual saham Indosat, karena jika saham Telkomsel yang dijual maka PT Telkom saya yakin akan menjadi pembeli pertama yang akan bergerak. Yach, sisi positif yang didapat tentunya adalah makin banyaknya pemain yang berkecimpung di dunia telekomunikasi Indonesia

Lihat saja jika di list, ada Singapura yang memasukkan Temasek di tubuh Telkomsel, the leader kemudian 3 besar operator lain juga dimiliki asing. Indosat dikuasai Qatar hingga 43%, sedangkan XL dikuasai oleh Malaysia. Pemain asing lain berkecimpung di AXIS, di mana Arab memegang saham terbesar, dan HCPT yang mayoritas dimiliki oleh Hongkong

Makin ramai aja persaingan, karena investor dari timur tengah pasti jor-joran modal untuk investasi. Ya kita tau lah kalau mereka kaya dari bisnis minyak yang selalu memberikan keuntungan. Semoga kita semua bisa mendapatkan pengaruh positif, baik dengan jadi karyawan maupun jadi user yang terpuaskan dengan layanan yang diberikan para operator yang terus bersaing menjadi yang terbaik.

Read Full Post »

Operators may develop different networksharing
strategies. For example, they may share
site, shelter (cabin), antenna, BTS/Node B, backhaul
facilities, BSC, and/or core network. Site,
shelter, and antenna sharing are currently the
most appealing and realistic models.

Belakangan ini pemerintah semakin jemu dengan menjamurnya tower milik para operator seluler yang kian lama kian menjamur di berbagai pelosok tanah air. Memang fenomena ini adalah sesuatu yang pasti terjadi seiring keinginan tiap operator untuk memperluas coverage areanya hingga ke pelosok tanah air.

Untuk menghadapi makin menjamurnya tower milik para operator itu, maka pemerintah punya ide untuk menggunakan tower secara bersama-sama. Dengan metode ini diharapkan akan ada pengurangan jumlah tower yang berdiri bukan hanya di kota besar, namun juga di pelosok desa di seluruh Indonesia. Mekanisme pelaksanaan tower bersama ini adalah dengan menggunakan sebuah tower telekomunikasi oleh 2 atau lebih operator yang menggelar jaringan yang berbeda

Dari sini sebenarnya ada peluang usaha yang bisa dilirik kalau kita jeli dan punya cukup modal. Bukankah setiap operator akan mengincar lokasi pendirian tower yang sama? Secara garis besar pastilah operator akan melirik lokasi strategis untuk pendirian tower dengan kriteria sebagai berikut:

  1. Ramai
    misal dekat dengan pasar, terminal, sekolah
  2. Strategis
    misal di perempatan jalan besar, lampu merah yang selalu macet
  3. Legalitas Hak Guna Lahan
    Adanya HGB atau SHM yang mendasari penggunaan lahan untuk pendirian BTS
  4. Kerjasama Masyarakat Sekitar
    Kerjasama dari masyarakat sekitar akan sangat membantu kelancaran pembangunan BTS dan memudahkan perawatan selama BTS beroperasi, itu pula yang menyebabkan beberapa site tertentu memiliki penjaga site
  5. dll

Option to Share..

Nah dari sini ada peluang untuk mendirikan usaha menjadi penyedia tower dengan mendirikan tower di tempat dan lokasi yang memang menjanjikan untuk kemudian disewakan ke operator-operator tersebut, minimal 2 operator dalam 1 tower. Resiko dan kelemahan kalau kita merintis usaha ini adalah masalah pemasaran, karena tiap operator cenderung untuk menggunakan dan memiliki sendiri tower yang digunakan untuk pemancarnya.

Kalau kita bisa mendirikan sebuah tower resmi di lokasi yang strategis kemudian bisa memasarkannya ke para operator tersebut, saya yakin menjamurnya tower telekomunikasi akan bisa dikurangi. Pemerintah bisa berperan di sini menjadi penyedia jasa kalau memang punya niatan untuk mengatur pendirian BTS-BTS di kotanya masing-masing.

Untuk yang bisa disharing sendiri seperti yang tertampil di gambar yang berhasil aku kumpulkan, bukan hanya terbatas pada sharing tower dan shelter. Di situ ada opsi juga sharing BSC, bahkan hingga ke sharing MSC. Kalo kita jeli benernya masih ada beberapa celah yang bisa digeluti. Dunia telekomunikasi memang gak ada matinye….

Ini hanyalah sekedar ide kecilku, kalo aku dah cukup duit aja aku mau aja merintis usaha ini hehe.

Salam,

Read Full Post »

Pekerjaan yang Terbaik

Bekerja mampu memberi kesempatan kepada kita untuk berkembang dan juga mendapatkan penghasilan yang akan mampu menopang biaya hidup kita sekeluarga. Pada masa ini, ada beberapa tahapan yang kita lalui sesuai dengan karir yang kita kejar. Selain itu, ada juga beberapa tahapan yang harus kita lalui untuk mendapatkan kesuksesan dalam karir kita.

Bekerja menuntut kita untuk memiliki kemampuan adaptasi tinggi sekaligus kemampuan untuk belajar dengan cepat, terutama bagi seseorang yang memilih profesi sebagai engineer. Tidaklah mudah untuk membangun kepercayaan dari rekan kerja dan atasan, sehingga menuntut kita untuk selalu bekerja keras dan terus mengasah kemampuan kita dalam menyelesaikan masalah dalam pekerjaan sekaligus memberikan solusi-solusi taktis untuk langkah yang bisa ditempuh perusahaan.

Ketika kita telah mendapatkan suatu pekerjaan, nikmati dan rasakan dulu aja dan jangan terburu-buru melirik ke tetangga sebelah. Kenapa? Percaya tidak percaya, rumput tetangga memang selalu lebih hijau. Walaupun kita sudah mendapatkan pekerjaan dengan salary dan fasilitas yang terbaik, tetap saja akan terasa lebih menarik pekerjaan milik tetangga.

So, bekerjalah dengan sepenuh hati dan berjuanglah untuk mendapatkan posisi yang sesuai dengan kompetensi dan kemampuanmu! Gut luck..

Read Full Post »